Salah satu makhluk hidup ciptaan Allah yang paling tinggi
derajatnya adalah manusia . Karena kita di berikan Allah akal , hati nurani dan pikiran . Manusia oleh Allah di tunjuk untuk menjadi
khilafah di muka bumi ini sesuai yang tertulis dalam ayat Al Quran Surat Al Baqarah : 30
Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”
Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan
berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”.”
(QS Al Baqarah : 30)
Dari surat di atas kita bisa ambil kesimpulan bahwa manusia
di ciptakan oleh Allah untuk di jadikan pemimpin semua makhluk Tuhan beserta
isinya yang ada di muka bumi ini . Dari mulai binatang , tumbuh tumbuhan , air,
hutan, sungai , udara dan lainnya . Tugas kita disini adalah sebagai
penyeimbang dan memanfaatkan segala isinya tanpa merusak ekosistemnya .
Selain itu dalam hubungan antar manusia, tugas kita adalah
saling tolong menolong antar sesama , hormat menghormati , hidup rukun dan
saling menjaga serta saling menebar kebaikan .
Tapi nyatanya, semakin hari kehidupan jauh dari hal hal tersebut.
Tapi nyatanya, semakin hari kehidupan jauh dari hal hal tersebut.
Kalau kita melihat berita televisi, media masa, tiap hari
ada saja berita yang membuat hati miris dan geleng geleng kepala. Bagaimana
tidak , berita kriminal sudah menjadi sarapan kita sehari hari .
Belum lama ini ada berita seorang anak yang menuntut ibunya
kepengadian hanya karena soal harta, Ada juga seorang anak yang membunuh kedua
orang tuanya, Seorang ayah memperkosa
anak kandungnya, ABG tega membunuh temannya sendiri hanya karena soal cinta.
Belum lagi berita tawuran antar kampung, tawuran antar sekolah dan universitas,
dan berita kriminal kriminal lainnya .
Sebenarnya apa yang
salah dengan semua ini . Kita ini manusia bukan binatang, kita di kasih
akal, pikiran dan hati nurani. Tapi kenapa kelakuan dan tingkah laku kita tak
mencerminkan layaknya manusia . Bahkan kelakuan kita bisa lebih lebih dari
seekor binatang .
Binatang tak memiliki nurani, tapi toh mereka ga akan tega
membunuh anaknya sendiri . Apa harus, kalimat “ tak berperikemanusiaan” di ubah menjadi “
Tak berperikehewanan” untuk orang orang seperti itu, yang memang akal , hati, dan
nuraninya telah mati.
Terkadang uang , kekuasaan , jabatan, yang tak dibarengi
dengan iman dan niat baik, bisa menjadi
alat yang ampuh untuk membinatangkan manusia . Tak sedikit dikarenakan hal
tersebut, kita saling bermusuhan, saling bunuh, saling menghancurkan . Kita
menjadi buas , liar tak terkendali , rakus , sombong dan gampang menyakiti satu
sama lain.
Lalu dimana peran kita sebagai khilafah yang disebutkan di
ayat tadi?. Semua itu kembali lagi ke diri kita masing masing . Di mulai dengan
diri sendiri , mengikuti semua petunjuk dan perintah yang sudah Allah berikan
kepada kita . Menggunakan akal dan pikiran kita di jalan yang semestinya.
Berlomba lomba berbuat kebajikan, menjadi manusia yang berhati nurani, menjadi manusia yang penuh kasih sayang , menjadi manusia yang bersahabat dengan alam dan makhluk hidup lainnya , menjadi manusia yang lebih memanusiakan manusia itu sendiri, kembali kejalanNYA, kepada Allah semesta alam .
Berlomba lomba berbuat kebajikan, menjadi manusia yang berhati nurani, menjadi manusia yang penuh kasih sayang , menjadi manusia yang bersahabat dengan alam dan makhluk hidup lainnya , menjadi manusia yang lebih memanusiakan manusia itu sendiri, kembali kejalanNYA, kepada Allah semesta alam .
Bogor 3 Januari 2014
Belajar hidup untuk hidup
0 comments:
Post a comment